Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Ikhwah fillah
Setelah sekian lama tidak berbagi cerita, akhirnya kesampaian juga niatan untuk menulis. Bukan karena tak satupun inspirasi nyantol di pikiran, kebetulan saat ini saya memiliki keinginan yang kuat untuk menyusun beberapa untaian kalimat.
Tulisan kali ini mencoba untuk merefleksikan hasil perenungan dari perjalanan hidup yang telah saya lalui. Renungan yang semoga bermanfaat untuk Anda, sahabat Mas Nugroho...
Salah satu fase kehidupan yang umumnya dialami oleh manusia adalah menempuh sebuah perjalanan.
Dalam sebuah perjalanan, manusia cenderung mengalami berbagai perubahan. Entah perubahan dalam bentuk pemikiran atau perubahan lain yang mereka rasakan setelah melalui sebuah perjalanan.
Perjalanan pun tidak hanya sekali dalam hidup. Jadi akan muncul banyak perubahan dalam hidupnya. Itu adalah rumus idealnya.
Namun jika rumus ini tidak berlaku, ada yang menjadi pertanyaan besar di sini, "apa yang dilakukan selama menempuh perjalanan?"
Perjalanan adalah sebuah proses yang dinamis. Sehingga, jika tidak terjadi perubahan setelah itu maka perjalanan seperti apa yang dilakukan?
Dalam sebuah perjalanan, saya atau anda akan dihadapkan pada banyak pilihan. Masing-masing pilihan memiliki kelebihan dan kekurangan. Keduanya memiliki resiko dengan kadarnya masing-masing.
Sekarang, anda atau saya yang mengambil keputusan, akan menghadapi resiko dari pilihan masing-masing. Kita yang akan menanggung resiko itu, bukan orang lain! Karenanya, bermain-main dengan pilihan berarti siap dengan resiko yang lebih besar.
Masih segar dalam benak saya ketika melakukan perjalanan ke Lamongan untuk keperluan ta'ziyah ke rumah rekan sejawat. Saat itu saya dihadapkan pada opsi untuk melakukan perjalanan malam atau menunggu hingga pagi, karena memang kondisi sudah larut malam. Setelah memutuskan untuk melakukan perjalanan pagi maka disiapkanlah segalanya.
Namun yang terjadi diluar dugaan, ternyata perjalanan itu penuh dengan resiko. Banyak sekali peristiwa yang saya alami, yang pada intinya perjalanan tak sepenuhnya mulus sesuai harapannya. Apakah saya kapok?
Justru dari hal-hal yang tak terduga itulah, tumbuh kedewasaan dalam menyikapi berbagai permasalahan. Anggap saja permasalahan adalah sebuah batu besar yang menghalangi jalan. Tidak ada sesuatu pun yang dapat digunakan sebagai pertolongan. Namun dengan berpasrah diri dan positif thinking, ternyata permasalahan yang sebesar batu itu dapat dipindahkan sehingga jalan bisa dilalui.
Namun upaya atau ikhtiar harus diprioritaskan, sebelum mencapai tahapan itu. Lha usaha aja belum koq udah pasrah, "Apa kata dunia?!"
Seperti itulah bagian kecil dari sebuah perjalanan. Adakalanya tak terduga apa yang kita hadapi. Namun dengan sikap yang selalu mawas diri, Insya Allah perjalanan yang kita tempuh akan selalu dalam arahan-Nya.
Dari cerita ini mungkin anda akan bergumam, "Ah, itu sih sudah biasa"
Kalau itu yang terbersit dalam benak Anda,
"Selamat! anda telah banyak mengalami perubahan."
Percaya atau tidak, hanya anda yang bisa menjawab.
Wallahualam bissowab
Setelah sekian lama tidak berbagi cerita, akhirnya kesampaian juga niatan untuk menulis. Bukan karena tak satupun inspirasi nyantol di pikiran, kebetulan saat ini saya memiliki keinginan yang kuat untuk menyusun beberapa untaian kalimat.
Tulisan kali ini mencoba untuk merefleksikan hasil perenungan dari perjalanan hidup yang telah saya lalui. Renungan yang semoga bermanfaat untuk Anda, sahabat Mas Nugroho...
Salah satu fase kehidupan yang umumnya dialami oleh manusia adalah menempuh sebuah perjalanan.
Dalam sebuah perjalanan, manusia cenderung mengalami berbagai perubahan. Entah perubahan dalam bentuk pemikiran atau perubahan lain yang mereka rasakan setelah melalui sebuah perjalanan.
Perjalanan pun tidak hanya sekali dalam hidup. Jadi akan muncul banyak perubahan dalam hidupnya. Itu adalah rumus idealnya.
Namun jika rumus ini tidak berlaku, ada yang menjadi pertanyaan besar di sini, "apa yang dilakukan selama menempuh perjalanan?"
Perjalanan adalah sebuah proses yang dinamis. Sehingga, jika tidak terjadi perubahan setelah itu maka perjalanan seperti apa yang dilakukan?
Dalam sebuah perjalanan, saya atau anda akan dihadapkan pada banyak pilihan. Masing-masing pilihan memiliki kelebihan dan kekurangan. Keduanya memiliki resiko dengan kadarnya masing-masing.
Sekarang, anda atau saya yang mengambil keputusan, akan menghadapi resiko dari pilihan masing-masing. Kita yang akan menanggung resiko itu, bukan orang lain! Karenanya, bermain-main dengan pilihan berarti siap dengan resiko yang lebih besar.
Masih segar dalam benak saya ketika melakukan perjalanan ke Lamongan untuk keperluan ta'ziyah ke rumah rekan sejawat. Saat itu saya dihadapkan pada opsi untuk melakukan perjalanan malam atau menunggu hingga pagi, karena memang kondisi sudah larut malam. Setelah memutuskan untuk melakukan perjalanan pagi maka disiapkanlah segalanya.
Namun yang terjadi diluar dugaan, ternyata perjalanan itu penuh dengan resiko. Banyak sekali peristiwa yang saya alami, yang pada intinya perjalanan tak sepenuhnya mulus sesuai harapannya. Apakah saya kapok?
Justru dari hal-hal yang tak terduga itulah, tumbuh kedewasaan dalam menyikapi berbagai permasalahan. Anggap saja permasalahan adalah sebuah batu besar yang menghalangi jalan. Tidak ada sesuatu pun yang dapat digunakan sebagai pertolongan. Namun dengan berpasrah diri dan positif thinking, ternyata permasalahan yang sebesar batu itu dapat dipindahkan sehingga jalan bisa dilalui.
Namun upaya atau ikhtiar harus diprioritaskan, sebelum mencapai tahapan itu. Lha usaha aja belum koq udah pasrah, "Apa kata dunia?!"
Seperti itulah bagian kecil dari sebuah perjalanan. Adakalanya tak terduga apa yang kita hadapi. Namun dengan sikap yang selalu mawas diri, Insya Allah perjalanan yang kita tempuh akan selalu dalam arahan-Nya.
Dari cerita ini mungkin anda akan bergumam, "Ah, itu sih sudah biasa"
Kalau itu yang terbersit dalam benak Anda,
"Selamat! anda telah banyak mengalami perubahan."
Percaya atau tidak, hanya anda yang bisa menjawab.
Wallahualam bissowab
0 komentar:
Posting Komentar
Apa komentar anda?